disana pusara semua doa
muara hela demi hela doa yang tereja
doa yang terbaca
doa yang bernada
Langit,
kapas raksasa
degradasi putih,biru terkadang orange lalu hitam
singgahnya terang mentari
hangatnya bulan
dan kilauan bintang
tidak jarang juga sebagai pengirim tetesan gerimis
atau jadi latar munculnya pelangi yang manis
Langit,
belum kujangkau
apalagi teraba
tak kutahu dimana ujungnya
seperti apa muaranya
Langit,
atap semesta
jalur destinasi doa yang dikirim setiap harinya
luas
megah
dibentangkan Tuhan untuk meneduhkan langkah karsa kita
mewah dengan segala perniknya
Langit,
aku memang belum menyentuhnya
aku juga tak mengukur berapa jaraknya denganku
yang aku tau warna langit setiap saat meneduhkan suasana
ia ada dan berwarna biru ketika aku sedang berdamai dengan hatiku
ia ada dan berwarna orange ketika aku bersama dengan hatiku menikmati senja
ia juga selalu dan berwarna hitam saat terkadang aku dan hatiku sedang agak kusam,masam
dan yang paling aku suka,
ia sesekali ada dan menjadi latar dari 7 lengkungan warna nan sempurna bernama pelangi
ketika aku dan hatiku tengah dipeluk berbagai warna dan rasa yang sama dengannya
Langit,
tetaplah jadi yang termegah
setia jadi tempat pemberhentian benda-benda ajaib ciptaanNya
tetaplah jadi yang tergagah
setia jadi latar benda-benda ajaib itu menunjukkan fungsinya
matahari dengan hangat terang sinarnya
bulan dengan tenaram redupnya
bintang dengan kilau kerlipnya
pelangi dengan degradasi warna yang sempurna
dan
rombongan burung bermigrasi denga kicauannya
Langit,
tetaplah menaungi hari dan hatiku
langit, kau setia
:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar