“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin:Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Ahzab: 59)
ketika pintu gerbang baligh menyambut di depan mata ,
ketika aurat wajib dijaga dari pandangan semua yang bukan mahramnya ,
ketika usia pelan tapi pasti merangkak naik menuju ke kepala dua yang artinya tidak lagi muda ,
ketika itu juga keinginan untuk secara penuh menaati perintahNya menutup aurat menjadi cita-cita utama ,
menyadari sepenuhnya bahwa bukan hanya fisik yang harus di hijab i | tapi hati juga harus mengikuti
menjaga lisan, tutur, polah , tingkah dan prasangka apalagi | karena intinya menjaga aurat juga harus menjaga hati
dari pengalaman sendiri ketika memanjangkan jilbab suatu hari , di hari berikutnya justru semakin ingin manambah panjang dan lebar ukuran jilbab , lagi dan lagi ....
belajar untuk menutup pergelangan tangan | juga sedang on the way istiqomah memakai kaus kaki
itu efek samping ingin menyempurnakan hijab | hijab hati dengan sepenuh hati
walau belum semua pakaian dan hijabku syar'i tebal dan lebar , toh bukan alasan untuk tidak berusaha menyiasati
yang penting menjulurkan jilbab menutup dada | panjang terurai sampai ke pinggang . satu kata . syar'i
hati lebih nyaman saat berada pada kondisi jilbab panjang terurai , rok dan baju yang senada ketimbang mengikuti arus fashion muslim moderenn yang berwarna - warni . yang ribet . yang blibet . yang mengatas namakan modis tapi syar.i padahal menampakkan lekuk tubuh , menonjolkan lekuk aurat , ratusan tutorial apalagi , di tali , di blibet , di tumpuk, di gulung , wah hati jadi bertanya.tanya , itu memakai hijab atau menali kangkung ? itu hijab atau panci di atas kepala ditutupi? itu hijab atau bendera parpol ? warna - warni - hhhheeeeuuu ^^V
begini intinya . inti esensi menurutku . menurut hati dan pandanganku .
ketika mantap meng-hijabkan diri berarti seharusnya juga harus berani taken kontrak untuk menghijabkan hati
jika hijabnya tebal , panjang dan lebar tapi tingkah polah masih "awesome" kan buat apa?
nah itu yang sedang kuperbaiki . kupelajari . kutekuni hari demi hari .
mengurangi bercakap tanpa guna. mengurangi membuang waktu pada hal minim pahala dan hamasah memperbaiki hal - hal kecil yang akan menjadikan niatan hijab diri dan hijab hati semakin sempurnaaaa ~
mmm
yuk bersama bismillah . bersama belajar .
berlajar menjadi syari' i | syari'i yang beneran syar'i
syar'i yang pakai hati diniati hanya satu untuk Yang Menjaga Hati
panjangkan . padu padankan . menutup bagian depan . belakang . terurai tanpa temali . tanpa seribu peniti :)
disponsori juga oleh " kamu mau jadi akhwat atau syahwat?"
@wonosobo ajaib feat tayangan tifi tentang indonesia sebagai pusat mode fashion muslim dunia . hijab fashion seribu peniti . and that's not me . yeah (demi Tuhan bukan niat sok alim. karena jadi alim itu proses haha)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar